Cara Menghadapi Sikap ‘Musuhan’ Rekan Sekantor

Date Posted

Tidak semua berjalan ideal, selalu saja ada masalah salah satunya musuh yang siap menjatuhkan Anda walau Anda sudah berusaha tersenyum dan menyapa dengan ramahnya. Di dunia kerja, sikap suka atau tidak suka kenyataan ini bisa Anda temui yang mana ada orang-orang yang tidak menyukai Anda, apa karena persoalan pribadi atau kemajuan karir Anda. Dan mereka inilah yang bisa dikatakan sebagai yang ‘berpikiran rumit’ di tempat kerja.

Sebab mengapa mereka tidak suka tentu banyak ragamnya, jika terjadi di kantor besar biasanya muncul masalah di seputar pekerjaan atau karir. Seperti orang yang tidak menyukai dengan prestasi dan promosi yang Anda raih atau mungkin perkara finansial hingga gaji yang bisa menimbulkan kecemburuan sosial di tempat Anda bekerja.

Lantas sikap apa yang sebaiknya Anda terhadap mereka yang ‘musuhan’ dengan Anda?. Ya. tentunya tidak ada tempat untuk menghindar karena ia teman sekantor yang setiap hari bisa bertemu. Jadi tidak ada pilihan selain Anda harus berani menghadapinya. Menghindar sesaat mungkin sebagai solusi sementara tapi bukan berarti konflik bisa langsung mereda. Berani disini bukan dalam artian membalas dengan memaki maupun menggunakan cara kekerasan. Sebaliknya, Anda bisa menghadapi mereka dengan cara yang lebih profesional juga elegan. Salahsatunya dengan menunjukan tingkat inteletualitas dan kematangan emosional Anda pada mereka.

Cara Menghadapi Sikap ‘Musuhan’ Rekan Sekantor
Kredit gambar : woop.id


ini adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan ketika menghadapi sikap ‘Musuhan’ rekan sekantor,


Tetap bekerja secara Profesional

Walaupun Anda terpancing dan marah dengan musuh Anda, makan jangan hadapi dengan cara subyektif, seperti menolak bekerjasama dengannya, sementara Anda satu tim/divisi dengannya. Tetap bersikap profesional saat bekerja bersama musuh Anda. Ingat, walaupun profesional, jangan sekalipun menunjukan rasa kasihan apabila musuh Anda gagal melaksanakan tugasnya, namun bukan berarti pula Anda boleh tertawa di atas kegagalannya. Jika musuh Anda butuh bantuan, berilah bantuan sesuai dengan kemampuan dan kapasitas Anda.


Amati reputasinya

Coba selidiki lebih jauh reputasi rekan kerja Anda selama bekerja di kantor. Apakah ia seorang yang bisa diandalkan, brilian atau kreatif?. Ataukah malah sebaliknya, ia sebagai seorang yang pemalas, culas atau gemar mencuri ide? . Janganlah Anda terlalu kasihan karena kalau membiarkannya mungkin saja akan tambah menghancurkan, sikap buruk rekan terkadang perlu ‘cambuk’ agar ia menyadari kalau sikapnya itu telah keliru. Jadi, pada rekan tersebut serta jangan tutup mata dengan keburukannya dan saat bos meminta kesaksian terhadap reputasi musuh Anda, katakan sejujurnya dan sewajarnya, tidak kurang dan tidak lebihkan.


Menjadi contoh baik

Selama bekerja, tunjukanlah sikap dewasa dalam bekerja sehingga membawa Anda sebagai pegawai teladan juga profesional. jangan pantang menyerah dan terus belajar untuk mengasah kemampuan dan keahlian Anda yang semakin meningkat. Jangan lupa untuk berhubungan baik dengan atasan dan rekan sejawat, sehingga tidak ada celah sedikitpun untuk musuh Anda untuk menjatuhkan reputasi Anda di kantor.