Dewasa ini penipuan melalui info lowongan kerja semakin marak terjadi entah itu melalui online maupun offline. Semua tujuan modus yang dilakukan adalah untuk mendapatkan keuntungan semata, dari yang paling sederhana adalah data diri (seperti alamat, nomor telepon, dll) hingga sejumlah uang. Biasanya korban fake job atau lowongan kerja palsu ini adalah orang yang butuh pekerjaan, mudah tergiur dengan gaji besar, dan melamar tanpa melakukan verifikasi.
Berikut adalah ciri-ciri lowongan kerja hoax yang dihimpun oleh tim lowongankerjacareer.com yang didapat dari berbagai sumber:
Selanjutnya, setelah kita tahu ciri-ciri fake job, berikut adalah beberapa langkah agar terhindar dari penipuan berkedok lowongan kerja :
Demikian tips menghindari modus penipuan lowongan kerja yang bisa kami bagikan, akhir kata semoga informasinya bermanfaat.
Berikut adalah ciri-ciri lowongan kerja hoax yang dihimpun oleh tim lowongankerjacareer.com yang didapat dari berbagai sumber:
Memakai nama perusahaan besar
Biasanya lowongan kerja palsu ini menggunakan nama perusahaan besar, BUMN terkemuka, dan perusahaan yang sudah tak asing kredibilitasnya. Tujuannya ? Agar pencari kerja mudah tergiur untuk melamar pekerjaan.Meminta sejumlah uang untuk biaya rekrutmen
Setelah surat lamaran dari calon korban diterima, pelaku fake job ini akan mengirimkan invoice yang berisi sejumlah uang yang harus dibayar pelamar untuk mendapatkan travel dan penginapan selama mengikuti proses seleksi. Invoice tersebut selain dengan tampilan meyakinkan, juga didukung dengan data-data pelamar yang lolos, nama penginapan, time line proses rekrutmen dll. Terakhir agar pelamar bersedia membayar, disampaikan bahwa uang tersebut dikemudian hari akan diganti oleh perusahaan.Diterima tanpa proses wawancara
Biasanya hanya dengan pemberitahuan email/ telepon pelamar dinyatakan diterima, tanpa melalui proses seleksi pada umumnya. Seperti psikotest, interview HRD, interview penyelia, dll.Deskripsi Pekerjaan yang tidak jelas
Ini tipe penipu yang malas berpikir, malas berpikir untuk menulis deskripsi pekerjaan yang menjadi konten lowongan abal-abal. Jika deskripsi pekerjaan tidak jelas, patut dicurigai bahwa lowongan tersebut tidak serius dibutuhkan oleh perusahaan, atau lowongan tersebut adalah palsu.Gaji yang terlalu tinggi
Sampai hari ini, kita semua sepakat bahwa gaji yang tinggi masih menjadi faktor dominan dalam menentukan perusahaan impian. Kondisi ini dimanfaatkan oleh pemasang lowongan kerja palsu untuk menarik pelamar dengan mencantumkan gaji yang sangat tinggi. Padahal perusahaan asli yang benar – benar membuka lowongan biasanya tidak pernah memberikan informasi gaji bersamaan dengan informasi persyaratan masuk karena informasi gaji akan disampaikan pada sesi interview paling akhir.Alamat email dan website mencurigakan
Email dan Website adalah media yang paling mudah dalam melakukan verifikasi suatu perusahaan. Pelamar dapat melakukan pengecekan ke alamat-alamat tersebut dengan memperhatikan nama domain dan ekstensinya. Untuk email, biasanya perusahaan menggunakan nama domain berbayar sesuai nama website seperti com, co.id, net, dan id. Misalnya PT Woimedia Optima Inovasi dengan alamat website woimedia.com maka alamat emailnya hrd@woimedia.com, recruitment@woimedia.com,dll. Jika nama website diluar akhiran domain itu harap hati – hati, ya meskipun masih ada juga perusahaan kecil yang menggunakan email gratisan seperti gmail dan yahoo, dengan berbagai alasan.Selanjutnya, setelah kita tahu ciri-ciri fake job, berikut adalah beberapa langkah agar terhindar dari penipuan berkedok lowongan kerja :
- Pertama cek perusahaan yang mengundang anda seleksi, baik nomor telepon, alamat kantor dan juga web resminya. Lokasi bisa menggunakan Google MapsM Biasanya alamat, kontak, maupun foto terpampang disana
- Cek web resmi rekrutmen perusahaan -biasanya- melalui kanal “career”, karena ada perusahaan yang hanya melakukan rekrutmen melalui web resminya; dan terakhir.
- Jangan “asal” mengirimkan lamaran anda ke lowongan pekerjaan yang tidak jelas baik ke email perusahaan maupun ke web penyedia layanan lowongan kerja. Lebih baik sebelum mengalami kerugian, kita melakukan verifikasi dengan cermat dan teliti, baru mengirimkan aplikasi anda ke perusahaan tujuan.
Demikian tips menghindari modus penipuan lowongan kerja yang bisa kami bagikan, akhir kata semoga informasinya bermanfaat.