5 Kalimat Yang Tidak Boleh Anda Ucapkan Saat Tes Interview Kerja

Date Posted

Menghadapi tes interview memang membutuhkan persiapan agar dapat dengan lancar menjawab pertanyaan dari pewawancara. Tapi tau nggak? ternyata ada beberapa kalimat yang mesti anda hindari disaat proses wawancara kerja tersebut. Berikut ini diantaranya :

5 Kalimat Yang Tidak Boleh Anda Ucapkan Saat Tes Interview Kerja


Jangan ucapkan “Sepertinya Saya Tidak Bisa Mengerjakannya.”

Saat wawancara kerja berlangsung, anda harus mampu mempromosikan keahlian dan prestasi dengan baik. Satu hal yang harus anda hindari yaitu membuat pewawancara berpikir anda bukan  kandidat yang cocok dengan posisi tersebut. Jika keahlian yang dibutuhkan dipekerjaan tersebut tidak anda kuasai, sebaiknya beritahu dengan jujur dan yakinkan bahwa anda juga bisa menguasai keahlian tersebut seiiring berjalannya waktu.


Jangan ucapkan “Ya. Tidak. Ya. Tidak.”

Ingatlah bahwa menjawab pertanyaan dengan satu kata saja tidak akan membawa anda ke tahapan setelah interview. Dalam menjawab pertanyaan pewawancara, anda harus menjawab secara detail pertanyaan tersebut. Tujuan diadakan wawancara kerja adalah agar pewawancara mengetahui lebih dalam informasi tentang calon kandidat, jadi uraikan secara terperinci jawaban dari setiap pertanyaan pewawancara. Dengan penjabaran yang detail, kesempatan untuk diterima akan semakin terbuka lebar.


Jangan ucapkan “Berapa Gaji Saya?”

Gaji merupakan hal yang utama saat bekerja, namun jangan sampai anda menanyakan kisaran besar gaji yang akan diterima sebelum pewawancara membicarakan masalah gaji terlebih dahulu. Tunggu sampai pewawancara mengajukan pertanyaan seputar gaji, baru anda bisa menanyakan gaji dan benefit yang akan anda dapat. Jika menanyakan masalah gaji terlebih dahulu, pewawancara akan menganggap anda hanya akan tertarik kepada uang saja.


Jangan ucapkan “Atasan Saya Terdahulu Sangat Tidak Menyenangkan.”

Mantan atasan mungkin menjadi salah satu alasan anda keluar dari pekerjaan terdahulu dan masih ada cerita buruk antara kamu dengannya, namun jangan pernah menceritakan pengalaman buruk tersebut kepada pewawancara. Hal ini akan memberikan kesan bahwa anda menjelek-jelekkan mantan bos dan pewawancara pun akan beranggapan anda pun akan melakukan hal yang sama di masa depan. Jika pewawancara menanyakan pendapat tentang kantor anda terdahulu, berikan jawaban yang berkaitan dengan kurangnya tantangan dan bagaimana rekan kerja ataupun bos yang terdahulu membantu dalam meningkatkan karir.


Jangan ucapkan “Tidak Ada yang Ingin Saya Tanyakan.”

Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh pewawancara adalah, apakah anda mempunyai pertanyaan atau tidak. Tunjukkan ketertarikan dengan mengajukan pertanyaan seputar posisi yang anda lamar ataupun tentang perusahaannya. Anda bisa mengajukan pertanyaan seperti, seperti apa orang-orang yang akan menjadi tim anda nanti atau apakah posisi yang akan anda tempati merupakan posisi baru atau tidak. Pertanyaan-pertanyaan seperti tadi bisa memberimu sedikit gambaran mengenai seperti apa rekan kerja anda nanti dan pekerjaan apa saja yang akan dikerjakan.


Selama tes interview berlangsung, sebaiknya pikirkan baik-baik jawaban yang akan anda berikan. Siapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk interview, seperti dokumen-dokumen dan pakaian yang akan anda kenakan, maksimal satu hari sebelum hari interview. Jangan baru menyiapkan dokumen dan pakaian sesaat sebelum berangkat wawancara kerja, ini akan membuat terburu-buru dan anda tidak bisa memberikan yang terbaik saat interview nanti. Semoga tips ini bisa sedikit membantu dalam menghadapi interview kerja ya…!!!